TUGAS KIMIA ORGANIK

Respons: 0 komentar



TUGAS 3

1. Bagaimanakah cara mengidentifikasi adanya protein dalam bahan makanan?
Uji biuret adalah salah satu cara pengujian yang memberikan hasil positif pada senyawa-senyawa yang memiliki ikatan peptida. Pengujiannya dapat dilakukan dengan cara : larutan yang mengandung protein ditetesi larutan NaOH, kemudian diberi beberapa tetes larutan CuSO4 encer. Terbetuknya warna ungu, menunjukkan hasil positif adanya protein.

2. Apakah yang dimaksud glikoprotein? Berikan contohnya!
Glikoprotein adalah suatu protein yang mengandung rantai oligosakarida yang mengikatglikan dengan ikatan kovalen pada rantai polipeptida bagian samping.
Contoh: Ditemukan dalam berbagai situasi yang berbeda di dalam cairan dan jaringan, termasuk membran sel.

  3. Apakah yang dimaksud denaturasi protein? Sebutkan hal-hal yang menyebabkan terjadinya denaturasi protein!
Denaturasi adalah sebuah proses di mana protein atau asam nukleat kehilangan struktur tersier dan struktur sekunder dengan penerapan beberapa tekanan eksternal atau senyawa, seperti asam kuat atau basa, garam anorganik terkonsentrasi, sebuah misalnya pelarut organik (cth, alkohol atau kloroform), atau panas.
Hal-hal yang menyebabkan terjadinya denaturasi protein:
·  Suhu yang tinggi (panas)
·  Pengaruh asam (perubahan pH yang ekstrim)
·  Pelarut organik, zat kimia tertentu, urea, detergen (pengaruh basa)
·  Pengaruh garam
·  Karena pengaruh mekanik (goncangan)

      3. Mengapa protein yang mengalami denaturasi menjadi kehilangan fungsi biologisnya?
Sebagai Contoh “Telur yang dipanaskan”, baik digoreng maupun direbus, memang akan mengalami perubahan fase, dari cair menjadi padat. Perubahan ini terjadi akibat suhu tinggi saat memasak daoat mengacaukan ikatan hidrogen dan memicu interaksi hidrofobik (interaksi menolak air) dalam telur. Hal ini membuat molekul penyusun protein telur.
Nah, karena sebagian protein menjadi rusak, maka protein telur mengalami perubahan struktur (disebut denaturasi protrin) dan mengalami pengendapan, sehingga jadilah telur yang dimasak itu menjadi padat. Selain itu, kebanyakan protein akan kehilangan fungsi biologisnya ketika mengalami denaturasi. Oleh karen itu, ketika kita memasak telur, usahakan tidak memanaskannya dengan suhu terlalu tinggi, karen dapat menghilangkan fungsi proteinnya.

4. Apakah urea CO(NH2)2 menunjukkan uji yang positif terhadap uji biuret?
Urea bukan merupakan protein, namun karena urea mengandung gugus –NH2 (amin) yang mempunyai kesamaan dengan gugus protein sehingga membentuk warna ungu sebagai hasil reaksi antara Cu2+ dengan –NH. Oleh karena itu urea memberikan hasil positif pada uji biuret. Pada pemanasan urea terbentuk gelembung gas dan mengeluarkan bau ammonia yang sangat menyengat.

5. Apakah yang dimaksud struktur kuarterner protein?
Struktur kuarterner adalah gambaran dari pengaturan sub-unit atau promoter protein dalam ruang. Struktur ini memiliki dua atau lebih dari sub-unit protein dengan struktur tersier yang akan membentuk protein kompleks yang fungsional. ikatan yang berperan dalam struktur ini adalah ikatan nonkovalen, yakni interaksi elektrostatis, hidrogen, dan hidrofobik. Protein dengan struktur kuarterner sering disebut juga dengan protein multimerik. Jika protein yang tersusun dari dua sub-unit disebut dengan protein dimerik dan jika tersusun dari empat sub-unit disebut dengan protein tetramerik.






7.  Suatu Sampel ditetesi larutan NaOH, Kemudian Larutan tembaga(II) sulfat yang encer menghasilkan warna ungu. Bila sampel dipanaskan dengan HNO3 pekat kemudian dibuat alkalis dengan NaOH terjadi warna jingga. Apakah yang dapat anda simpulkan dari Uji di Atas?

Pada sampel terkandung protein dengan adanya ikatan peptida yang positif dari uji biuret dan adanya fenil (Cincin Benzene) yang positif uji Xantoproteat.
8.  Suatu sampel memberi hasil yang positif terhadap uji ninhidrin dan biuret tetapi negatif terhadap penambahan larutan NaOH dan Pb(NO3)2. Kesimpulan apakah yang dapat diperoleh dari fakta tersebut?
Pada sampel terdapat protein dengan adanya asam amino bebas dari uji ninhidrin (+) dan adanya ikatan peptida dari uji biuret (+) tetapi sampel tidakmengandung PbS karena uji belerang yang negatif (-).

9.   Apakah yang dimaksud dengan enzim? Berikan contohnya!
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik.
Contoh: -. Amilase :Berfungsi memecah pati atau glikogen.
                    -. Invertase: Menghidrolisis sukrosa pada gula bukan pereduksi
                    -. Enzim pektin

10. Bila 20 molekul glisin berpolimerisasi membentuk polipeptida. Berapakah massa molekul relatif polipeptida yang terbentuk? Ar H = 1, C = 12, N = 14, O = 16).
 

Mr Glysine = 75 g/mol
Jadi, 20 molekul glysine = 20 x 75 g/mol
                                                 = 1500 g/mol


Pada sampel terkandung protein dengan adanya ikatan peptida yang positif dari uji biuret dan adanya fenil (Cincin Benzene) yang positif uji Xantoproteat.


Pada sampel terdapat protein dengan adanya asam amino bebas dari uji ninhidrin (+) dan adanya ikatan peptida dari uji biuret (+) tetapi sampel tidakmengandung PbS karena uji belerang yang negatif (-).

ASAM AMINO

Respons: 0 komentar

TUGAS 2
A. PENGERTIAN
    
      Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) danamina (biasanya -NH2). Dalam biokimia seringkali pengertiannya dipersempit: keduanya terikat pada satu atom karbon (C) yang sama (disebut atom C "alfa" atau α). Gugus karboksil memberikan sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat amfoterik: cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada larutan asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitter-ion. Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari karena salah satu fungsinya sangat penting dalam organisme, yaitu sebagai penyusun protein.
1.  STRUKTUR ASAM AMINO
      Struktur asam amino secara umum adalah satu atom C yang mengikat empat gugus: gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom hidrogen (H), dan satu gugus sisa (R, dari residue) atau disebut juga gugus atau rantai samping yang membedakan satu asam amino dengan asam amino lainnya.Atom C pusat tersebut dinamai atom Cα ("C-alfa") sesuai dengan penamaan senyawa bergugus karboksil, yaitu atom C yang berikatan langsung dengan gugus karboksil. Oleh karena gugus amina juga terikat pada atom Cα ini, senyawa tersebut merupakan asam α-amino.Asam amino biasanya diklasifikasikan berdasarkan sifat kimia rantai samping tersebut menjadi empat kelompok. Rantai samping dapat membuat asam amino bersifat asam lemah, basa lemah, hidrofilik jika polar, dan hidrofobik jika nonpolar.
  B.ASAM AMINO ESSENSIAL DAN NON-ESSENSIAL       Asam amino esensial
Dari sekitar dua puluhan asam amino yang kita kenal, sekitar sepuluh macam tidak bisa dibentuk oleh tubuh manusia dan harus didatangkan dari asupan makanan. Itulah yang disebut asam amino esensial, sering juga disebut asam amino indispensable. Asam amino esensial ini diperlukan untuk pertumbuhan tubuh. Jika kekurangan kelompok asam amino ini akan menderita busung lapar (kwashiorkor). Berbeda denganlemak atau karbohidrat yang bisa disimpan, tubuh kita tidak dapat menyimpan asam amino. Itu sebabnya asupan asam amino yang cukup dari makanan selalu diperlukan setiap hari.Sebenarnya dari beberapa jenis asam amino esensial seperti arginin dapat dibuat oleh tubuh, tetapi prosesnya sangat lambat dan tidak mencukupi untuk seluruh kebutuhan. Jadi juga harus disuplai dari makanan. Selain itu beberapa jenis asam amino juga berfungsi saling melengkapi satu sama lain. Contohnya metionin diperlukan untuk memproduksi cystein, atau fenilalanin diperlukan untuk membentuk tirosin.
 Berikut ini adalah daftar asam amino esensial.
1. Leucine (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai bercabang)
- Membantu mencegah penyusutan otot
- Membantu pemulihan pada kulit dan tulang
2. Isoleucine (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai bercabang)
- Membantu mencegah penyusutan otot
- Membantu dalam pembentukan sel darah merah
3. Valine (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai bercabang)
- Tidak diproses di organ hati, dan lebih langsung diserap oleh otot
- Membantu dalam mengirimkan asam amino lain (tryptophan, phenylalanine, tyrosine) ke otak
4. Lycine
- Kekurangan lycine akan mempengaruhi pembuatan protein pada otot dan jaringan penghubugn lainnya
- Bersama dengan Vitamin C membentuk L-Carnitine
- Membantu dalam pembentukan kolagen maupun jaringan penghubung tubuh lainnya (cartilage dan persendian)
5. Tyyptophan
- Pemicu serotonin (hormon yang memiliki efek relaksasi)
- Merangsang pelepasan hormon pertumbuhan
6. Methionine
- Prekusor dari cysteine dan creatine
- Menurunkan kadar kolestrol darah
- Membantu membuang zat racun pada organ hati dan membantuk regenerasi jaringan baru pada hati dan ginjal
7. Threonine
- Salah satu asam amino yang membantu detoksifikasi
- Membantu pencegahan penumpukan lemak pada organ hati
- Komponen penting dari kolagen
- Biasanya kekurangannya diderita oleh vegetarian
8. Phenylalanine
- Prekursor untuk tyrosine
- Meningkatkan daya ingat, mood, fokus mental
- Digunakan dalam terapi depresi
- Membantuk menekan nafsu makan
Asam amino non esensial
Ada sepuluh asam amino yang bisa dibentuk oleh tubuh manusia, dan disebut asam amino non esensial atau asam amino dispensable. Karena bisa dibentuk sendiri oleh tubuh maka tidak harus memperoleh asupan dari makanan.
Berikut ini adalah daftar asam amino non esensial.
1. Aspartic Acid
- Membantu mengubah karbohidrat menjadi energy
- Membangun daya tahan tubuh melalui immunoglobulin dan antibodi
- Meredakan tingkat ammonia dalam darah setelah latihan
2. Glyicine
- Membantu tubuh membentuk asam amino lain
- Merupakan bagian dari sel darah merah dan cytochrome (enzim yang terlibat dalam produksi energi)
- Memproduksi glucagon yang mengaktifkan glikogen
- Berpotensi menghambat keinginan akan gula
3. Alanine
- Membantu tubuh mengembangkan daya tahan
- Merupakan salah satu kunci dari siklus glukosa alanine yang memungkinkan otot dan jaringan lain untuk mendapatkan energi dari asam amino
4. Serine
- Diperlukan untuk memproduksi energi pada tingkat sel
- Membantuk dalam fungsi otak (daya ingat) dan syaraf

C.KELOMPOK FUNGSI ASAM AMINO     Asam Amino memiliki dua kelompok fungsi yaitu amino grup dan karboksil grup yang saling berhadapan, dimana keduanya terikat pada atom karbon yang sama. Lihat gambar di bawah ini.amino acids Daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial

Uji Karbohidrat

Respons: 0 komentar

A.    Uji Tollens
PERLAKUAN
HASIL PENGAMATAN
1.      Mencampurkan 1 ml AgNO3 kemudian 2 tetes NaOH 10 % ( tetes demi tetes) dan amoniak encer
2.      Mengaduknya kemudian
menambahkan 1 ml larutan sampel ( karbohidrat) mendiamkan selama 5 menit
3.      Memanaskan larutan jika tidak terjadi reaksi
a.       Glukosa
·         1 ml AgNO3 + 2 tetes NaOH 10 % + 5 tetes NH3 encer + 1 ml glukosa (dikocok)
·         Di panaskan sampai terjadi perubahan
·         Didinginkan selama 5 menit


b.      Maltosa
·         1 ml AgNO3 5 %  + 2 tetes NaOH 10 % + 5 tetes NH3 +1ml maltose (dikocok)
·         Dipanaskan sampai terjadi perubahan
·         Didinginkan selama 5 menit
c.       Laktosa
·         1 ml AgNO3 5 %  + 2 tetes NaOH 10 % + 5 tetes NH3 + 1 ml laktosa(dikocok)
·         Dipanaskan sampai terjadi perubahan
·         Didinginkan selama 5 menit
d.      Fruktosa
·         1 mg AgNO3 5 % + 2 tetes NaOH 10% + 5 tetes NH3 + 1 ml fruktosa (dikocok)
·         Dipanaskan sampai terjadi perubahan

·         Didinginkan sekitar 5 menit
e.       Madu
·         1 ml AgNO3 + 2 tetes NaOH + 5 tetes NH3 + 1 ml madu (dikocok)
·         Dipanaskan sampai terjadi perubahan
·         Didinginkan selama 5 menit
f.       Susu
·         1 ml AgNO3 + 2 tetes NaOH + 5 tetes NH3 + 1 ml susu (dikocok)
·         Dipanaskan sampai terjadi perubahan
·         Didinginkan selama 5 menit
g.      Amilum
·         1 ml AgNO3 + 2 tetes NaOH + 5 tetes NH3 + 1 ml amilum (dikocok)
·         Dipanaskan sampai terjadi perubahan
·         Didinginkan sekama 5 menit
h.      Gula
·         1 ml AgNO3  + 2 tetes NaOH + 5 tetes NH3 + 1 ml gula (dikocok)
·         Dipanaskan sampai terjadi perubahan

·         Didinginkan selama 5 menit











·      Larutan berwarna coklat keruh endapan berwarna hitam


·      Larutan berwarna abu-abu keruh, dan endapan hitam ( mengkilat )
·      Larutan bening dan endapan ungu (mengkilat)

·      Larutan keruh dan endapan hitam



·      Larutan berwarna abu-abu keruh dan endapan hitam (mengkilat )
·      Larutan bening keruh kehijauan dan endapan hitam (mengkilat)

·      Larutan berwarna hitam endapan abu-abu

·      Larutan berwarna hijau dan keruh endapan hitam (mengkilat)
·      Warna bening keruh kehijauan dan endapan hitam (mengkilat)

·      Larutan hitam dan  endapan abu-abu

·      Larutan berwarna agak kehijauan dan keruh, endapan hitam (mengkilat)
·      Larutan bening keruh kehijauan dan  endapan hitam (mengkilat)

·      Larutan berwarna hitam  dan endapan hitam

·      Larutan bening kehijauan  dan endapan hitam.
·      Larutan bening agak kehijauan dan endapan hitam (mengkilat)

·      Larutan berwarna coklat dan endapan abu-abu.

·      Larutan berwarna merah bata dan endapan abu-abu
·      Larutan berwarna merah bata dan endapan hitam

·      Putih susu endapan abu-abu


·      Larutan bening endapan ungu

·      Larutan bening endapan ungu


·      Larutan bening dan endapan abu-abu

·      Larutan berwarna hitam dan endapan hitam
( mengkilat )
·      Larutan keruh endapan abu-abu

B.     Uji iodine
PERLAKUAN
HASIL PENGAMATAN
        1)      Memasukkan 3 ml larutan gula masing- masing ke dalam 3 tabung. Kemudian masing-masing ditambahkan 2 tetes iodin . kemudian masing-masing ditambahkan lagi pada :
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH
Dipanaskan
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH
     2)         Memasukkan 3 ml larutan fruktosa  masing- masing ke dalam 3 tabung. Kemudian masing-masing ditambahkan 2 tetes iodin . kemudian masing-masing ditambahkan lagi pada:
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH
Dipanaskan
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH



     3)         Memasukkan 3 ml larutan madu masing- masing ke dalam 3 tabung. Kemudian masing-masing ditambahkan 2 tetes iodin . kemudian masing-masing ditambahkan lagi pada:
·      Tabung 1: + 2 tetes air

·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH
Dipanaskan
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH
     4)         Memasukkan 3 ml larutan maltosa  masing- masing ke dalam 3 tabung. Kemudian masing-masing ditambahkan 2 tetes iodin . kemudian masing-masing ditambahkan lagi pada:
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH
Dipanaskan
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH



     5)         Memasukkan 3 ml larutan glukosa  masing- masing ke dalam 3 tabung. Kemudian masing-masing ditambahkan 2 tetes iodin . kemudian masing-masing ditambahkan lagi pada:
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH
Dipanaskan
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH
     6)         Memasukkan 3 ml larutan susu masing- masing ke dalam 3 tabung. Kemudian masing-masing ditambahkan 2 tetes iodin . kemudian masing-masing ditambahkan lagi pada:
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH


Dipanaskan
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH



     7)         Memasukkan 3 ml larutan amilum masing- masing ke dalam 3 tabung. Kemudian masing-masing ditambahkan 2 tetes iodin . kemudian masing-masing ditambahkan lagi pada:
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH
Dipanaskan
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH




     8)         Memasukkan 3 ml larutan laktosa masing- masing ke dalam 3 tabung. Kemudian masing-masing ditambahkan 2 tetes iodin . kemudian masing-masing ditambahkan lagi pada:
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH
Dipanaskan
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH
·         larutan kuning pucat     






·         Warna larutan tidak berubah
·         Warna larutan tidak berubah
·         Larutan menjadi bening


·         Warna larutan tidak berubah
·         Larutan bening
·         Larutan bening

·         larutan kuning pucat     






·         Warna larutan tidak berubah
·         Warna larutan tidak berubah
·         Warna larutan semakin kuning


·         Warna larutan tidak berubah
·         Warna larutan kuning pucat
·         Warna larutan jingga


·         larutan kuning pucat






·         Warna larutan tidak berubah
·         Warna larutan tidak berubah
·         Warna larutan semakin kuning



·         Warna larutan tidak berubah
·         Larutan bening
·         Warna larutan orange

·         Larutan kuning






·         Warna larutan tidak berubah
·         Warna larutan semakin kuning
·         Larutan bening


·         Larutan bening
·         Warna larutan kuning pucat
·         Warna larutan kuning tua


·         Larutan kuning






·         Warna larutan tidak berubah
·         Warna larutan kuning pekat
·         Warna larutan kuning pudar


·         Larutan bening
·         Warna larutan kuning pucat
·         Warna larutan kunin

·         larutan berwarna putih susu






·         Warna larutan tidak berubah
·         Warna larutan tidak berubah
·         Terdapat endapan



·         Hijau berubah kuning
·         Warna putih berkurang terbentuk gel
·         Gel menyatu diatas dan warna putih pucat

·         Warna permukaan larutan ungu pekat dan di bawah permukaan bening




·         Warna larutan tidak berubah
·         Warna larutan ungu muda
·         Warna larutan tidak berubah


·         Warna larutan kuning pucat
·         Warna ungu memudar menjadi bening
·         Warna larutan kuning pucat dan terdapat butiran halus berwarna hitam
·         Larutan berwana kuning jernih






·         Warna larutan kuning pucat
·         Warna larutan kuning
·         Warna larutan merah


·         Warna larutan kuning pucat
·         Warna larutan kuning pekat
·         Warna larutan merah



VII.            PEMBAHASAN
                1.            Uji tollens
Uji tollens merupakan salah satu uji yang digunakan untuk membedakan senyawa aldehid dan senyawa keton.
Dalam percobaan ini yang pertama dilakukan adalah membuat Pereaksi tollens yaitu dengan Mencampurkan 1 ml AgNO3 kemudian 2 tetes NaOH 10 % ( tetes demi tetes) sehingga menghasilkan pengoksidasi ringan yaitu larutan basa dari perak nitrat. Untuk mencegah pengendapan ion perak sebagai oksida pada suhu tinggi, maka ditambahkan beberapa tetes larutan amonia, amonia membentuk kompleks larut air dengan ion perak.
Pada praktikum ini menggunakan delapan jenis sampel yang diuji apakah dia termasuk ke dalam senyawa aldehid atau senyawa keton. Sampel-sampel tersebut antara lain Larutan Glukosa, Larutan Fruktosa, Larutan Maltosa, Larutan Laktosa, Larutan Amilum, Larutan Gula, Larutan Madu, dan Larutan Susu. 
Pada percobaan terhadap Larutan gula, larutan maltosa, larutan fruktosa, larutan laktosa, larutan glukosa dan madu pada saat ditambahkan dengan pereaksi tollens terjadi perubahan warna larutan menjadi coklat keruh dan tebentuk endapan berwarna hitam. Kemudian dipanaskan terjadi lagi perubahan yaitu warna larutan abu-abu keruh dan terbentuknya endapan cermin perak pada dinding tabung reaksi dan endapan berwarna kehitaman, setelah larutan di dinginkan warna larutan berubah lagi menjadi bening kehijauan dan endapannya berwarna hitam. Dari pengamatan ini dapat dinyatakan bahwa keenam larutan ini merupakan senyawa aldehid, karena pada dasar tabung reaksi mengkilat yang menunjukkan adanya endapan cermin perak.Endapan cermin perak ini berasal dari Gugus aktif pada pereksi tollens yaitu Ag2O yang bila tereduksi akan menghasilkan endapan perak. Endapan perak ini akan menempel pada dinding tabung reaksi yang akan menjadi cermin perak. Aldehid dioksidasi menjadi anion karboksilat . ion Ag+  dalam reagensia tollens direduksi  menjadi logam Ag. Uji positif ditandai dengan terbentuknya cermin perak pada dinding dalam tabung reaksi . reaksi dengan pereaksi tollens mampu meng ubah ikatan C-H pada aldehid menjadi ikatan C-O. 
Pada percobaan terhadap larutan susu dan amilum pada saat ditambahkan pereaksi tollens terjadi perubahan warna pada susu yang awalnya berwarna putih susu berubah menjadi coklat dan terbentuk endapan abu – abu sedangkan pada amilum yang awalnya bening berubah menjadi warna putih susu dan terbentuk endapan abu –abu, kemudian pada saat dipanaskan warna larutan berubah lagi warna larutan  dan endapan hitam sedangkan pada larutan amilum larutan menjadi bening dan endapan ungu. Pada kedua larutan ini tidak tebentuk endapan cermin perak yang terbentuk hanya endapan berwarna hitam pada susu dan ungu pada amilum.
Dari pengamatan ini dapat dinyatakan bahwa kedua larutan ini termasuk kedalam senyawa keton karena tidak menghasilkan endapan cermin perak. Susu dan amilum tidak dapat membentuk cermin perak karena tidak mempunyai atom hidrogen yang terikat pada gugus karbonnya. Kedua tangan gugus karbonnya sudah mengikat dua gugus alkil sehingga aseton tidak mengalami oksidasi ketika ditambah pereaksi tollens dan dipanaskan.  



2. Uji Iodin

Uji iodin digunakan untuk medeteksi adanya pati ( suatu polisakarida ). Pada percobaan masing – masing larutan sampel ditambahkan dengan 2 tetes iodin, Iodin yang ditambahkan berfungsi sebagai  indikator suatu senyawa polisakarida. Uji Iodin dalam percobaan dilakukan dengan 3 kondisi yaitu kondisi, netral,asam dan basa,yaitu pada masing-masing tabung ditambahkan 2 tetes air pada tabung I ( netral ), 2 tetes HCl pada tabung II ( asam ) dan 2 tetes NaOH pada tabung III ( basa ). Kemudian ketiga tabung tersebut dipanaskan, setelah dipanaskan pada tabung I dengan kondisi netral diperoleh (+2 tetes air) tidak terjadi perubahan warna, dengan basa (+ 2 tetes NaOH) tidak mengalami perubahan  warna (warna tetap keruh) atau dengan kata lain tidak terbentuk ikatan koordinasi antara ion iodida pada heliks. Hal ini disebabkan karena  dengan basa I2 akan mengalami reaksi sebagai berikut:

3 I2 + 6 NaOH → 5 NaI + NaIO3 + 3 H2O

Sehingga pada larutan tidak terdapat I2 yang menyebabkan tidak terjadinya ikatan koordinasi sehingga warna tetap keruh, sedangkan dengan kondisi asam (+ 2 tetes  HCl)  terjadi perubahan warna dari keruh menjadi bening. 
 Pada kondisi asam NaI dan NaIO3 diubah menjadi I2 kembali  oleh asam klorida . Jadi pada kondisi asam-lah memberikan hasil uji terbaik. Dengan reaksi:

5 NaI + NaIO3 + 6 HCl → 3 I2 + 6 NaCl + 3 H2O

Pengertian dan Fungsi Karbohidrat

Respons: 0 komentar
Fungsi

Karbohidrat disusun oleh unsur-unsur C, H, dan O.  Unsur-unsur ini terbentuk oleh proses fotosintesis tumbuhan berdaun hijau. Golongan karbohidrat antara lain : gula, tepung, dan selulosa. Sedangkan menurut ukuran molekulnya, karbohidratdibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut :
  • Monosakarida
Monosakarida adalah jenis karbohidrat yang paling sederhana menurut susunan unsurnya karena hanya terdiri dari beberapa atom C. Monosakarida meliputi glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
  • Disakarida
Disakarida adalah jenis karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida dan berikatan melalui gugus –OH dengan cara melepaskan molokul air. Disakarida meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa.
  • Polisakarida
Polisakarida adalah karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida.Polisakarida meliputi amilum, selulosa, dan glikogen.
Peran atau Fungsi Karbohidrat :



1.    Fungsi Karbohidrat Sebagai Sumber Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh.Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi seluruh penduduk dunia karena relatif terjangkau dan mudah didapatkan.Setiap gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori.Keberadaan karbohidrat di dalam tubuh, sebagian ada pada sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi, sebagian terdapat pada hati dan jaringan otot sebagai glikogen, dan sebagian lagi sisanya diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.Kegemukan adalah salah satu akibat dari terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat.
2.    Fungsi Karbohidrat Sebagai Pemberi Rasa Manis Pada Makanan
Fungsi karbohidrat berikutnya adalah memberi rasa manis pada makanan, khususnya monosakarida dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama, dan Fruktosa adalah jenisgula yang paling manis.
3.    Fungsi Karbohidrat Sebagai Penghemat Protein
Bila kebutuhan karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan sebagai cadangan makanan untuk memenuhi kebutuhan energi dan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Hal ini berlaku sebaliknya, jika kebutuhan karbohidrat tercukupi, maka protein hanya akan menjalankan fungsi utamanya sebagai zat pembangun.
4.    Fungsi Karbohidrat Sebagai Pengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna.
5.    Fungsi Karbohidrat Untuk Membantu Pengeluaran Feses
Karbohidrat dapat membantu proses pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus, hal ini dapat didapat dari selulosa dalam serat makanan yang berfungsi mengatur peristaltik usus. Serat pada makanan dapat membantu mencegah kegemukan, kanker usus besar, diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kolesterol tinggi. Laktosa yang terdapat pada susu dapat membantu penyerapan kalsium.  Keberadaannya yang tinggal lebih lama dalam saluran cerna memberikan keuntungan karena menyebabkan pertumbuhan bakteri baik.
Demikian sedikit penjelasan mengenai pengertian dan fungsi karbohidrat. Karbohidrat memang memiliki banyak fungsi yang baik bagi tubuh, namun konsumsi berlebihan juga akan merugikan tubuh. Konsumsi makanan cukup gizi dan seimbang, minum banyak air putih juga rajin berolahraga dapat membantu tubuh kita agar tetap bugar. Karena segala hal yang berlebihan itu tidak baik! Semoga bermanfaat dan dapat lebih meningkatkan kesadaran kita untuk dapat senantiasa melakukan kebiasaan hidup sehat

PROTEIN

Respons: 0 komentar

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon,hidrogenoksigennitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakaridalipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun1838.
Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetikKode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagitranslasi yang dilakukan ribosom.[1] Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi.
Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat):[4][5]
  • struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun protein yang dihubungkan melalui ikatan peptida (amida).Frederick Sanger merupakan ilmuwan yang berjasa dengan temuan metode penentuan deret asam amino pada protein, dengan penggunaan beberapa enzim protease yang mengiris ikatan antara asam amino tertentu, menjadi fragmen peptida yang lebih pendek untuk dipisahkan lebih lanjut dengan bantuan kertas kromatografik. Urutan asam amino menentukan fungsi protein, pada tahun 1957, Vernon Ingram menemukan bahwa translokasi asam amino akan mengubah fungsi protein, dan lebih lanjut memicu mutasi genetik.
  • struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen. Berbagai bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut:
    • alpha helix (α-helix, "puntiran-alfa"), berupa pilinan rantai asam-asam amino berbentuk seperti spiral;
    • beta-sheet (β-sheet, "lempeng-beta"), berupa lembaran-lembaran lebar yang tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang saling terikat melalui ikatan hidrogen atau ikatan tiol (S-H);
    • beta-turn, (β-turn, "lekukan-beta"); dan
    • gamma-turn, (γ-turn, "lekukan-gamma").[4]
  • struktur tersier yang merupakan gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener.
  • contoh struktur kuartener yang terkenal adalah enzim Rubisco dan insulin.
Struktur primer protein bisa ditentukan dengan beberapa metode: (1) hidrolisis protein dengan asam kuat (misalnya, 6N HCl) dan kemudian komposisi asam amino ditentukan dengan instrumenamino acid analyzer, (2) analisis sekuens dari ujung-N dengan menggunakan degradasi Edman, (3) kombinasi dari digesti dengan tripsin dan spektrometri massa, dan (4) penentuan massa molekular dengan spektrometri massa.
Struktur sekunder bisa ditentukan dengan menggunakan spektroskopi circular dichroism (CD) dan Fourier Transform Infra Red (FTIR).[6] Spektrum CD dari puntiran-alfa menunjukkan dua absorbans negatif pada 208 dan 220 nm dan lempeng-beta menunjukkan satu puncak negatif sekitar 210-216 nm. Estimasi dari komposisi struktur sekunder dari protein bisa dikalkulasi dari spektrum CD. Pada spektrum FTIR, pita amida-I dari puntiran-alfa berbeda dibandingkan dengan pita amida-I dari lempeng-beta. Jadi, komposisi struktur sekunder dari protein juga bisa diestimasi dari spektrum inframerah.
Struktur protein lainnya yang juga dikenal adalah domain. Struktur ini terdiri dari 40-350 asam amino. Protein sederhana umumnya hanya memiliki satu domain. Pada protein yang lebih kompleks, ada beberapa domain yang terlibat di dalamnya. Hubungan rantai polipeptida yang berperan di dalamnya akan menimbulkan sebuah fungsi baru berbeda dengan komponen penyusunnya. Bila struktur domain pada struktur kompleks ini berpisah, maka fungsi biologis masing-masing komponen domain penyusunnya tidak hilang. Inilah yang membedakan strukturdomain dengan struktur kuartener. Pada struktur kuartener, setelah struktur kompleksnya berpisah, protein tersebut tidak fungsional.
Berkas:Protein Structure.jpg

Pengertian Karbohidrat Kompleks

Respons: 0 komentar
Ketika sedang menjalani diet untuk menurunkan berat badan atau ketika menjalani terapi bagi penderita diabetes, sering kali kita disarankan untuk mengkonsumsi karbohidrat kompleks. Sebenarnya apa sih pengertian karbohidrat kompleks itu? Jika dilihat dari struktur kimianya, karbohidrat kompleks terdiri dari tiga atau lebih molekul gula yang yang biasanya dihubungkan bersama membentuk rantai. Gula ini sebagian besar kaya serat, vitamin dan mineral. Karena kompleksitas mereka, butuh waktu sedikit lebih lama bagi tubuh untuk mencernanya. Selain membutuhkan waktu yang lebih lama dari karbohidrat sederhana untuk dicerna, jenis ini tidak meningkatkan kadar gula dalam darah secepat karbohidrat sederhana. Karbohidrat kompleks bertindak sebagai bahan bakar tubuh, dan mereka memberikan kontribusi yang signifikan untuk produksi energi.

Serupa dengan karbohidrat sederhana, karbohidrat kompleks dibagi menjadi dua kategori: oligosakarida dan polisakarida. Oligosakarida terdiri dari sejumlah kecil monosakarida, yang tidak melebihi 10. Oligosakarida memiliki peranan penting dalam penyerapan mineral tertentu dan pembentukan asam lemak. Polisakarida sering terdiri dari sejumlah besar monosakarida dan disakarida. Contoh polisakarida termasuk selulosa, dekstrin, glikogen dan pati.


Karbohidrat kompleks
 biasanya dapat ditemukan dalam roti, sayuran, dan sereal. Contoh makanan yang mengandung karbohidratkompleks termasuk bayam, ubi jalar, brokoli, buncis, zucchini, lentil, susu skim, biji-bijian dan banyak tanaman polongan dan sayuran lainnya.

Karbohidrat kompleks memiliki nilai gizi yang lebih tinggi daripada karbohidrat sederhana. Mungkin agak membingungkan untuk membedakan karbohidrat sederhana dan kompleks karena fakta bahwa karbohidrat kompleks pun mengandung unsur tertentu yang sederhana. Namun demikian, membedakan keduanya seharusnya tidak menjadi masalah karena struktur kimianya sangat berbeda, dan karena itu, mereka dapat dibedakan oleh sifat gizi mereka.

Copyright © KIMIA ORGANIK

Sponsored By: GratisDesigned By: Habib Blog